22 July 2013

Teori Ngedate yang baek dan bener Menurut Prof. Dr. Insy. H. Kundilisme. S.isri .S.osro.


Halo, ketemu lagi.. hehehe.. Karena bertepatan dengan bulan suci ramadhan, sebelum gue memulai, baiknya gue awali dengan mengucap salam..

Assalamualaikum, warohmatullah.. wabarokatuh..

*Benerin Mukenah*


Yang namanya dunia percintaan itu nggak bakalan ada habisnya kalau dibahas, banyak hal-hal yang kurang kalian pahami wahai para jomblo, yang tidak jomblo tidak wahai..... paan c, ndil.
Dalam posting kali ini, gue cuma pengen ngelurusin aja nih bagi kalian yang PDKT-nya bengkok. Sebagai seorang cowok jantan pada umumnya, gue punya berjuta Teori soal beginian, tapi percuma kalo Teori doang dan prakteknya NOL. gimana kalian mau dapet Nilai A kalo Teori doang? bentar.. ini nggak lagi bahas kuliah kan ndil? Berikut adalah Teori PDKT ala Prof. Dr. Insy. H. Kundilisme. S.isri .S.osro. Simak baik-baik..


*Bentar nyisir dulu*




Semisal, hari ini lo janjian ketemuan sama Gebetan lo, karena lo orangnya romantis, lo ngajak gebetan lo itu ketemuan di Fly over.

"Oh.. kamu yang namanya Tumini.." Sambil Ngajak Salaman.

"Oh.. kamu yang namanya Markonah" Sambil ngajak ciuman.

Dan mereka berdua saling menyukai satu sama lain, di bawah sinar rembulan, di atas lampu-lampu kota, udara malam yang dingin beserta asap KOPAJA. ciyeee... It's so romantic.

Sebentar... ini yang jadi cewek si Tumini atau Markonah? ah entahlah terserah kalian saja!

Semenjak hari itu, Tumini dan Markonah jadi Makin dekat, mereka jadi sering sms-an, jadi sering testi-testian di friendster, mereka udah punya Label "Gebetan" untuk masing-masing menyebutnya. Dan disaat seperti inilah, cinta itu ditentukan.


Biar lebih mudah, Anggap saja Tumini ini sebagai cewek cowok, sedangkan Markonah sebagai cowok cewek. Masih bingung juga? anggep aja lesbi.


Ngedate ke-dua.
Biasanya, dalam upacara ngedate yang kedua kalinya, orang menggunakan fasilitas bioskop sebagai tempat ngedate, gue-pun juga begitu ya walaupun bioskop trans tv, yang penting kan sama-sama bioskop. iye nggak? Begitu juga dengan Tumini dan Markonah, mereka janjian buat ngedate di bioskop..


Sebagai seorang cewek cowok, Tumini adalah cowok yang gengsinya gede, dia malu kalo pas nonton nanti malah dibayarin sama si cowok cewek Markonah, Jadi Tumini sudah mempersiapkan Uang didompetnya, berkisar 150rb rupiah. Pas nyampe di Loket tiket, mereka berdua berebut untuk "siapa yang bayar"

"Aku aja yang bayar.." Kata Tumini

"Aku aja." Kata Markonah

"Aku aja udah gpp kok" Tumini ngeluarin duit dari dompetnya

"Aku aja!" Markonah mulai ngotot

"AKU!"

"AKU AJA!"

"AKU AJA ANJING!"

"AKU AJA BANGSAT!!"

*kemudian pukul-pukulan*

Akhirnya setelah pukul-pukulan, Tumini harus pasrah kehilangan uang-nya sebesar Rp.120.000 karena ngotot pengen bayarin Markonah nongton dengan membeli 2 tiket. Uang tersisa didompet Tumini tinggal 30rb. belom parkir, belom bensin, belom pop corn, belom minum, belom kalo Markonah laper.. Huft.
Inilah Tradisi di indonesia Bung, dimana yang cowok harus selalu bayarin yang cewek. Sangat berbeda dengan negara tetangga JEPANG (iya negara tetangga, terserah gue dong kan gue yang nulis). Setau gue kalo disana, orang pacaran itu nggak harus selalu cowoknya yang bayarin. Di Jepang itu, nggak ada tradisi traktir pacar, apalagi jemput pacar. Mereka janjian di suatu tempat, berangkat menggunakan Kereta, dan membiayai diri masing-masing ketika ngedate.
Oke, lanjut ke cerita, Setelah selesai grepe-grepe dibioskop Nongton (kalo nggak salah mereka nongton AADC) Markonah laper, Akhirnya mereka berdua sepakat untuk Makan dulu sebelum pulang. "duh, mampus gue.." Kata Tumini, huft


Duit Tumini sisa 30rb, dan Markonah Ngajak Makan di restoran yang terkenal cukup mahal bernama Pizza tut.. Saking berjiwa (cowok indonesia-nya) Tumini udah siap kalo selesai makan nanti dia rela nyuci piring, atau gade KTP di restoran itu.

"Mas... BILL-nya dong" Panggil Tumini kepada pelayan

"Jadi berapa?" tanya Markonah

"95ribu.." Tumini Keringet dingin

"Udah aku aja yang bayar" Kata Markonah

"Udah aku aja" Tumini masih gengsi

"Yaudah.."

"......"

Dan akhirnya Tumini harus membayar dengan cara jadi tukang cuci piring selama 2 tahun. huft

(((((( TAMAT ))))))


Dari cerita diatas bisa disimpulkan, ada yang salah dalam teori orang berpacaran orang Indonesia pada umumnya, kalian para cewek tega ngeliat gebetan/pacar kamu kayak si Tumini? kan kasihan. Beda cerita kalau si cowok itu udah kerja, udah punya penghasilan sendiri, dan nggak minta duit sama orang tua. Itu sih udah kewajiban! cowok itu nggak selamanya MOKONDO alias MOdal KON*ol DOang!

Menurut gue, pacaran yang baik itu kalau ngedate, cowok traktir nonton, cewek traktir makan atau sebaliknya. insya allah barakahlah~


Gue pun, selagi pdkt pasti menilai cewek dari sisi ini, sebagai seorang cowok jelas gue selalu jadi yang paling ngotot buat bilang "Aku yang bayar" Dan disaat inilah gue menilai cewek ini Baik buat gue atau nggak. Ada cewek yang cuma siul-siul sambil ngeliatin ubin, ada cewek yang pura-pura ketoilet, ada pula yang geletak diubin sambil pura-pura mati, ada juga yang sibuk main hape sambil nyebar sms mama minta pulsa. Dan memang benar, kebanyakan dari cewek itu nggak mau tahu soal bayar, mereka lebih memilih untuk diam dan menyerahkan semuanya kepada cowok.

-100 buat cewek nggak punya kesadaran macam ini. mending gue PHP-in aja, abis ajak jalan yaudah tinggalin, cari yang laen, HIH! bodoamat. KECUALI Maudy Ayunda, jangankan teraktir makan ama nongton, Maudy kalo pake avatar yang bibirnya di oren-orenin kek bumbu cimol juga gue rela jadi pacarnya. :3

Tapi, beberapa cewek ada yang memiliki kesadaran, mereka inisiatif sendiri untuk mengeluarkan uang dari dompetnya, bahkan pada saat gue sama dia belum jadian, Nah cewek model gini nih yang gue cari. Gue nggak akan ragu buat macarin dia. jarang soalnya cewek yang punya kesadaran itu, walaupun ujung-ujungnya juga tetep gue yang bayarin. Kesadaranmu adalah harimaumu. *lah


Mungkin beberapa dari kalian para cewek ada yang tersinggung dengan posting gue kali ini, mohon maaf ya. lagipula kalian bukan type gue kok. *benerin kerah* tapi pada akhirnya hal-hal seperti kembali lagi pada penerimaan pasangan, bukankah cinta itu tak mengenal materi? ini hanya pendapat gue aja sih. Akhir kata, wabilahi waltaufiq walhidayah... wassalamualaikum, warohmatullah, wabarokatuh..


*Lepas Mukenah*

10 comments:

  1. Tumini itu cewek apa cowok?
    Markonah itu cewek apa cowok?

    -__-

    ReplyDelete
  2. ngakak pas:

    "AKU AJA ANJING!"

    "AKU AJA BANGSAT!"

    wahahaha :D

    ReplyDelete
  3. "gue cuma pengen ngelurusin aja nih bagi kalian yang PDKT-nya bengkok" - KENA !

    ReplyDelete
  4. setuju banget pokonya.... aku kasi jempol aja deh.....

    ReplyDelete
  5. setuju banget pokoknya..... jempol ajah de buat kk.....

    ReplyDelete
  6. "Oh.. kamu yang namanya Markonah" Sambil ngajak ciuman. hahahah oiya mungkin kk mau visit punyaku juga http://matheloss.blogspot.com/

    ReplyDelete