31 March 2013

Loves leave - chapter 5

Perhatian, buat yang nggak kuat mental alias jomblo dari lahir, mending nggak usah baca ini deh.


Gue baru saja melangkahkan kaki keluar dari kampus yang terkutuk. kuliah hari ini terasa sangat menyebalkan, karena apa? hari ini adalah ketiga kalinya gue telat. Sistem Absensi 75% terkadang membuat gue stres, apalagi kalau ketemu dosen macam dia, (sebut saja pak Irwan) dosen mata kuliah metoda numerik ini benar-benar menyebalkan. Dia memiliki hukum tersendiri

 "Barang siapa yang kuliahnya telat 5 menit, maka pintu akan saya kunci dari dalam"

Pertama kali gue telat, gue di konciin it's oke, absen masih aman. Kedua kalinya gue telat, gue dikonciin lagi, gue mulai was-was. Dan ketiga kalinya gue telat, gue dikonciin lagi. Akhirnya gue ambil gembok motor gue, terus gue gembok tuh pintu dari luar. mampus lo.

29 March 2013

Loves Leave - chapter 4


"Kita mau kemana sih?" Tanya ninda yang terlihat kebingungan

"Ada deeeeh." Jawab gue sambil naik turunin alis.

Kemarin, setelah gue jalan sama ninda, hari ini gue dan Ninda janjian kembali, Rencananya gue mau ngajak dia ke suatu tempat yang sangat gue sukai untuk sekedar menghilangkan penat di ibu kota. Tepat jam 5 sore gue menjemput Ninda di depan kost-nya.

"Aku tahu.. kita mau ke puncak ya?" Ninda tersenyum

"Hehehe..."

Sepanjang perjalanan, sambil menyetir gue terus melirik ke arah kaca tengah mobil, dari sini gue menyetir dengan keadaan setengah tidak fokus, mata kiri gue memandang wajah Ninda, dan mata kanan gue ngeliat ke jalan, oke sekarang mata gue jadi jereng.

"Nin.. lo tau donat j.co yang rasa coklat?" Tanya gue

"Tau.. emang kenapa?"

"Sekarang gue lagi ngeliat yang lebih manis dari donat itu" Gue menunjuk dia dari kaca tengah.

"Ih kamu gombal abis."

"Eh aku serius lho. hahahaha" Gue tertawa.

Ninda mencubit perut gue.

26 March 2013

Loves Leave - chapter 3


Ninda menatap ke arah gue, dan gue juga menatap wajahnya, kemudian Ninda tersenyum simpul. Saat itu gue hanya bisa bergumam di dalam hati "Entah apa yang dipikirkan tuhan ketika dia menciptakan kamu ke dunia, mungkin saat itu seluruh bidadari turut menyaksikan, dan kemudian mereka iri kepadamu" Saat itu juga gue jatuh cinta. Orang yang sedang jatuh cinta itu lebay, seakan Bioskop ini milik berdua, seakan bumi gonjang-ganjing, ki joko bodo naik biang lala, Justin Bieber berenang di ancol, dan siwon suju naik haji...  cepet ya? baru pertama kali bertemu padahal. Mungkin, ini bukanlah cinta pada pandangan pertama, tapi cinta pada senyuman pertama. #aseeek #puter-putersempak


Gue nggak mau terlalu cepat mengambil keputusan, gue tahu kok Ninda juga suka sama gue, buktinya dadanya tangannya aja mau gue pegang. itu udah termasuk salah satu sinyal positif dari Ninda. Tapi gue nggak mau terburu-buru, dari segi fisik, Ninda itu 90% lah. cowok manapun yang melihatnya nggak akan pernah bosen, serius. Dan satu hal lagi. Keteknya itu lho.. Waangiiiiiiii banget, gue sempet ngendus-ngendus bau badannya waktu di bioskop.. dan yang jelas Ninda lolos seleksi laaah..


Tapi tunggu dulu. Dalam perjalanan pulang gue sempat meminta izin untuk merokok, gue emang suka nyetir sambil ngerokok, apalagi sambil dirokok Dan disinilah terjadi, hal yang membuat gue berpikir kembali untuk menjalin hubungan yang serius dengan Ninda.

25 March 2013

Loves Leave - Chapter 2

Jarum jam sudah menunjukan pukul 17.00, situasi jalan sebelum memasuki pintu tol cibubur sangatlah macet, membuat gue kesel sendiri "Ah shit, ini kan hari jumat? kok macet begini sih!". Hari ini gue janjian untuk bertemu dengan Ninda. Karena macet, gue memutuskan untuk mengirimkan Ninda pesan singkat bbm..

-Macet, nih kamu sabar ya-

-Emang macet banget?-

-Iya-

-Oh yaudah, kamu hati-hati ya, kamu naik apa?-

-Oke, aku naik elang-

Gue kembali fokus menyetir..
----------------------

2 Minggu yang lalu, setelah gue memfollow akun twitter Ninda, kita berdua menjadi lebih dekat, walaupun belum pernah bertemu secara langsung. Ninda mulai terbuka sama gue, dia menceritakan tentang Mantan pacarnya yang Freak, selalu mengganggu hubungannya. Mantan pacarnya itu demen banget ngata-ngatain Ninda tapi besoknya ngajak balikan, begitu terus sampe kiamat, ibarat menjilat ludah sendiri, kalau bahasa gaulnya "buang ludah, tapi di sedot lagi" -__-.

24 March 2013

Loves Leave - Chapter 1

Biarpun gue jomblo, (iya gue orangnya nggak mudah terpengaruh, temen-temen gue pada punya pacar tapi gue nggak) Gue orangnya nggak gampang jatuh cinta, mungkin karena gue memiliki standarisasi yang cukup tinggi untuk cewek-cewek yang pengen macarin gue. *Aseeek* *Puter-puter sempak* Gue terlalu Ribet memilih cewek, dan yang paling gue perhatikan dari setiap kali gue deket sama cewek adalah keteknya. iya. keteknya..

Yang pertama, gue menilai cewek itu dari keteknya, buat gue, cewek yang keteknya mulus + wangi itu tingkat kecantikannya meningkat hingga 081308130813% (ini kayak nomer cantik ya? -_-) itulah alasannya kenapa gue suka nonton X-Factor, kenapa? karena di acara itulah gue bisa melihat keindahan keteknya Anggun C.Sasmi. Menurut gue, keteknya Anggun itu adalah ketek terindah yang pernah gue lihat. Mungkin, karena keteknya Anggun itu udah Go International kali ya? makanya bagus banget, emang beda deh ketek-ketek Go International sama ketek-ketek yang SNI..

Yang kedua, Gue paling suka sama cewek yang memiliki tahi lalat di dada, jadi mohon maaf nih, mungkin gue suka memperhatikan dada wanita, bukan berarti gue mesum! itu gue sedang mencari se-onggok tahi lalat #halah Ya tapi sekalian juga sih, Pribahasa saja mengatakan "Sambil menyelam minum susu".
Tapi emang deh, cewej yang punya tahi lalat di dada itu nilai plus banget deh, tingkat keseksiannya meningkat hingga 98,7% kecuali kalau dia pakai tetek portabel gitu, tete palsu yang bisa dibawa kemana-mana, terus dibuatin tahi lalat pake pulpen. Hih!

21 March 2013

Negeri diatas awan - the last part

Sebelum gue cerita, gue mau ngasih film pendek nih, buffer aja. dan yang jelas film ini Aktornya si Sambas dan Ean, film pendek yang nggak jelas, absurd dan nggak ngerti gue juga maksudnya apaaa? -______-

simaklah video ini..


     




-----------------------------

Oke kembali ke cerita...

Setelah balik dari warung mbok yem, gue memutuskan kembali ke camp. entah kenapa, gue nggak terlalu memikirkan mas-mas berjaket hitam tadi, kalau emang dia beneran hantu, gue bersyukur karena dia nggak muncul dengan sosok yang menyeramkan, munculnya seperti manusia pada umumnya. Gue dan Baim benar-benar bungkam soal hal ini, takutnya, kalau gue cerita, rombongan gue nantinya bakalan parno. baiknya cerita ini disembunyikan saja sampai kita semua turun nanti..

Negeri diatas awan - part 12

Hargo Dalam, 26 januari 2013

Warna langit berubah kebiruan, kabut tebal mulai menyelimuti tempat ini, tidak lama setelahnya, hujan gerimis turun, mendadak suhu menjadi sangat dingin. Gue melihat ke arah jam di pergelangan tangan gue, sekarang sudah menunjukan pukul 16.00. Biarpun disini begitu dingin, suasana hangat oleh canda begitu terasa di sebuah tanah datar tempat rombongan kita mendirikan tenda. Ambon memutuskan kita tidak summit (ke puncak) hari ini, rencananya kita Summit besok pagi, pas sunrise, jadinya kita ngecamp lagi, menikmati malam terakhir di gunung lawu.

saat ini gue sedang berada di dalam tenda Bang Durek. bersama dengan Ean, Bang Durek, Fricsha dan Asa. kita bercanda-canda sambil menikmati hangatnya kopi.

"Bang dur, tadi nggak sempet ke mbok yem, gue pengen kenalan kan.. kesana yuk" Ajak gue ke bang durek

"Ah males ndil, udah pewe disini" Jawabnya.

"An, lu mau ke warung mbok yem nggak?" kali ini gue bertanya kepada makhluk besar gondrong disebelah gue..

Rehan atau biasa dipanggil Ean ini adalah manusia yang sangat seram, lo kalau ngeliat dia juga pasti bakalan takut. percaya sama gue, nih orang serem banget. rambutnya gondrong lurus seperti habis direbonding, giginya memiliki <spasi> yang sangat lebar, bisa buat ngumpetin duit gopean di sela-sela giginya. udah gitu rehan ini hitam. jahat.. pokoknya aura negatif ada di dia semua. hahaha *di geplak ean*

Negeri Diatas Awan - part 11


Sebuah pemandangan padang rumput, seperti lapangan besar terlihat di depan mata, gue jadi pengen maen futsal. Di tengahnya terdapat sebuah bangunan tua dengan tulisan (gue lupa tulisannya, bahasa jawa gitu), di bangunan itu juga ada tulisan "3041 mdpl" dengan kata lain, gue sedang berada di 3041 meter diatas permukaan laut. Yeah, inilah pos 4 gunung lawu!

Ada sebuah pohon besar tepat  berdiri di depan pos, disinilah kita beristirahat, dibawah rindangnya pohon itu, entahlah pohon apa namanya, yang jelas gue langsung merebahkan diri di rerumputan tepat dibawah pohon ini. rasanya sejuk sekali..

Rombongan gue mulai memakan makanan penambah energi, seperti Fitbar, soyjoy, kit-kat, choki-choki dan lainnya, di pos empat ini juga, gue nyolong fitbar, nggak tau punya siapa, lagian dibiarkan nganggur.. kan mental maling gue kembali muncul. hehehe

Di pos empat ini, kita sempat bercanda-canda, gue memasukan batu-batu kerikil kedalam tas'nya si Sambas (biar tambah berat) huahahaha mampus lo.

19 March 2013

Negeri diatas awan - part 10


Tepat pukul 09.00 pagi, Matahari mulai bersinar dengan cerahnya, seperti di film teletubies, bedanya matahari disini nggak ada muka bayi-nya, kalau seandainya ada gue pasti ketakutan dan minta turun. Masing-masing kelompok mulai bersiap kembali melanjutkan perjalanan. Tenda sudah digulung, semuanya berkemas, semuanya sibuk merapihkan barang-barang logistik maupun non logistik. sedangkan gue? gue masih keasyikan memandang awan sambil minum kopi dan makan kue.

"Ndil packing buru! keburu panas" Ujar Indah

"Iye ndah, bentar lagi nih.. itu awannya mirip bukit stroberi di film dora" Jawab gue males

"YE BURUAN!! barang2 lo masih berantakan ini" Indah ngelempar gue pake sepatu.

Dari pada indah tambah ngamuk, baiknya gue ngerapihin barang2 gue sekarang juga.

Setelah gue selesai berkemas, kali ini gue bersyukur. Carriel gue beratnya berkurang hampir 1/4-nya. lumayan laaah, daripada tas gue diisi oleh barang-barang titipan orang, setelah selesai berkemas gue langsung ngumpet, bodoamat deh dibilang watak juga -__- (pemula coy). Begonya si sambas malah yang ketahuan watak..

17 March 2013

Negeri diatas awan - part 9


Suasana malam disertai kabut dengan udara dingin di tengah hutan seakan begitu mencekam, rintik hujan juga turut menambah suasana horor malam ini, entah sudah di ketinggian berapa kita sekarang. yang jelas, hati ini tak ada hentinya mengucap lafadz Quran, gue hanya bisa pasrah dan berharap perlindungan dari sang maha pencipta..

Semuanya panik, bang durek memutuskan untuk merapatkan barisan.

"Kok bisa ya nambah satu? jadi 14 orang gini?"

"HAHAHAHAHAHA...."

Tiba-tiba aja terdengar suara tawa yang begitu keras..

16 March 2013

Negeri diatas awan - part 8


Mata gue kembali memperhatikan sekeliling, jalur ini sama persis dengan jalur yang tadi kita lewatin, begitu-begitu saja dan berulang-ulang. Gue Erik dan Sambas masih terus berjalan hingga akhirnya Sambas memutuskan kita bertiga untuk break disebuah tikungan menanjak.

"Break.." ujar sambas

"Lo kenapa sih ndil?"

"Mbas ini jalur udah kita lewatin, mbas" Gue ngomong terbata, setengah takut

"Bercanda aje lo, tersesat-tersesat" Sambas malah ketawa.

"........"

"Mbas firasat gue buruk. mending kita tunggu yang lain"

"Lo ngomong apaan sih! ngedrop lu yak?"

"Gue serius woy"

"Udah-udah gausah debat, Yaudah kita tunggu aja yang lain disini" kata Erik.

Sambas berteriak ke arah atas, memanggil Ambon namun tak ada jawaban, sepertinya rombongan cewek-cewek sudah sampai di pos 3. Akhirnya Sambas memanggil ke arah bawah, untungnya terdengar suara sautan dari bang Durek. Gue duduk sejenak, sambil berusaha membuang pikiran-pikiran negatif di otak gue. Malam hari di tengah hutan, dingin, suara-suara aneh, ini benar-benar hal yang sama sekali belum pernah gue rasakan.

14 March 2013

Negeri diatas awan - part 7


Kabut tebal membuat mata ini hanya bisa melihat jarak hingga sekitar 4 meter saja, sisanya putih dan tak terlihat apapun, cahaya matahari semakin menipis sesuai dengan kondisi yang hampir gelap. Sudah satu setengah jam perjalanan, dan kita semua belum bertemu dengan yang namanya pos 3. Gue memutuskan bertanya pada saat beberapa orang laki-laki sedang break. yak kita berjalan ngacak, nggak sesuai kelompok, yang lemah yang paling belakang. tapi gue biarpun lemah nggak mau dipaling belakang, ntar kalo gue diterkam bayi singa gimana? kan takut. Akhirnya pada saat kita break di jalur, gue memutuskan bertanya pada bang Durex.. aneh ya? namanya durex? kek merek kondom.. kalau gak percaya dengan adanya orang ini, kalian bisa cek twitternya @randatri dia senior gue, lulusan SMA tahun 2004. sedangkan gue dan kebanyakan yang lainnya adalah lulusan 2010..

"Bang durek, ini pos 3 masih jauh?" tanya gue

"Deket kok deket, di depan paling." jawabnya

"Oke lanjut aja yuk" Kata gue semangat.

Jalur semakin sempit, kita berada disebuah jalur setapak, sebelah kanan tebing, dan sebelah kiri jurang. semuanya harus extra hati-hati disini, sedangkan gue? gue bete. gue pasang headset dan kemudian melihat layar hape gue, klik Menu - Media player - Mp3 player - Playlist - Lagu2 keren. Nggak lama kemudian telinga gue dimanjakan oleh lagu dengan lirik seperti ini...


TARAT MR SIMPLE-SIMPLE SING TEREGEK TEREGEK TEREGEKCEP.~
TARAT MR. SIMPLE-SIMPLE SING TEREGEK TEREGEK TEREGEKCEP~
TARAT MR. SIMPLE-SIMPLE SING TEREGEK TEREGEK TEREGEKCEP~
#nowplaying Super junior - mr. simple

 Mungkin karena gue udah capek banget dan otak beku karena udara dingin, lagu ini terasa asik aja ditelinga.. Dan gue berjalan sambil joget-joget. kepala gue angguk-anggukan, tangan gue memegang dada, gue berasa jadi siwon versi keriting, oke ini nggak usah dibayangin. *ini gue ngetiknya jijik.. jujur aje*


Negeri diatas awan - part 6

Sesampainya di pos 1, tas besar yang membebani punggung gue langsung gue lepaskan secepatnya, gue membiarkan kaki ini selonjoran diatas tanah lapang dekat sebuah bangunan tua (berbentuk pos) yang sangat tidak terurus. Kalau situasinya pada malam hari, mungkin pemandangan disini sangatlah mengerikan. Rombongan pendaki menatap ke arah gue yang keliatan ngos-ngosan dengan muka pucet, nggak lama kemudian mereka semua ngecengin gue -___-"

"Sehat ndil?"

"Sehat... aer dong, aerr..." gue ngemis-ngemis minta aer, mirip paus belom kena aer putih setahun.

Nelly memberikan gue sebotol air, tanpa pikir panjang, gue langsung menenggaknya rakus.

"Adit brengsek, kaga boleh minum gua sebelom sampe di pos satu!" Dengus gue

"Parah lo dit... wah parah.. kundil pemula tuh" Kata Anak-anak sok baik sama gue, cih!

"Lo boleh minum kok, tapi kalau lo nulis buku lagi, tulis nama gue ya.. hehehe" Adit nyengir bego

"KAMPRET! sempet-sempetnye"

"HAHAHAHAHAHA" Semuanya ngakak.

Gue membakar sebatang rokok, menghisapnya perlahan kemudian mengepulkan asapnya keudara, gue merasakan sejenak suasana kebebasan. Yeah! padahal perjalanan masih panjang.

12 March 2013

Negeri diatas awan - part 5

Perlu kalian ketahui, untuk mendaki gunung lawu, ada 2 jalur pendakian utama, yang pertama adalah Jalur CEMORO SEWU. jalur ini bisa dibilang lebih terjal tetapi jaraknya lebih dekat untuk bisa sampai ke puncak Lawu. Karena banyak dari rombongan pendaki ini adalah pemula, makanya Ambon memutuskan kita semua berangkat dari jalur CEMORO KANDANG. Jalur yang katanya lebih banyak landainya. Dari kedua jalur utama tersebut masih-masing terdapat 5 pos.. sekarang kita berada di pertengahan Jalur cemoro kandang, menuju pos satu..

Ambon memerintahkan 10 cewek untuk jalan duluan didepan, didampingi olehnya, sedangkan yang cowok memback-up dari belakang. gue berada diposisi paling belakang, bersama Adit (yang ini strong man, anak Mapala, badang gede, udah biasa lari sprint kalau naik gunung), Sambas, Baim dan Ean.

11 March 2013

Negeri diatas awan - part 4

25 Januari 2013, pukul 03.00 dini hari..

Kereta masih terus melaju, setengah mengantuk, gue beranjak dari kursi tempat gue duduk, menuju ke Sambungan gerbong. Di kereta banyak sekali tukang dagangan, maklum kereta yang gue naiki ini kereta Ekonomi, jadi banyak banget pedagang kaki seribu (kalo gue itungin banyak banget itu kaki pedagangnya) gue memesan segelas kopi hitam untuk mengawali hari ini. Sesampainya di sambungan gerbong, gue melihat sambas yang sedang asik menghisap rokoknya..

"Baru bangun lo?" tanya sambas

"Ho oh" Gue jawab sambil nguap unyu.

"Sebentar lagi sampe solo, sekitar sejam lagi."

"Sok tau lo kampret" dengus gue

Gue membakar rokok, kemudian melihat keluar, gelap sekali.. entah dimana gue berada saat itu. yang jelas bentuknya kayak jalur kereta di tengah hutan, tanpa ada lampu sedikitpun. Gue mengeluarkan kepala keluar, membiarkan angin pagi itu membalut wajah, kemudian sambas berdiri dibelakang gue.. yak tepat dibelakang gue. adegan ini persis di film 5cm waktu zafran sama arinda melihat keluar. seperti ini...



"Mbas....." Gue nengok kebelakang

"Ya ndil?" Sambas memasang muka innocet.

"Lo ngerasa nggak sih, kalo ini tuh jijik?"

"Jijik kenapa?" wajah Sambas mendadak mesum

"MINGGIR LO KAMPRET SETAN BANGKE!!! NGEHEEE!!" Gue menghardik sambas.

Kalau di film, adegan ini romantis banget, kalo gue? jangan tanya. ditengah hutan, jam 3 pagi, sesama cowok pula. jelas lebih romantis gue lah.

Negeri Diatas Awan - part 3

       Gue sedang berdiri diantara sambungan kereta Ekonomi yang sedang melaju dengan kencang menuju kota Solo, Kemudian gue membakar sebatang rokok, sambil menikmati udara dari pintu yang gue biarkan terbuka. Ambon (ketua rombongan) menghampiri gue yang sedang asik menikmati senja kali itu..

"Sendirian aje bang"

"Hehe.. iya nih mbon.."

"Mental udah siap nanjak?"

"Insya allah mbon.."

"AWAS LU KALO NYUSAHIN"

Saat itu juga, rasanya pengen banget gue lempar Ambon keluar -__-, tapi gue takut, soalnya dia senior gua.

"Mbon.. gunung lawu itu kayak gimana sih?"

"Yaaa kayak gunung.. bego, ya masa kayak laut.."

"Gue serius kampret, puncaknya berapa meter diatas permukaan laut?" Gue beneran penasaran.

"3265 Mdpl"

"Buset tinggi juga ya"

"Yaiyalah namanya juga gunung"

"Lo udah berapa kali kesana? bagus nggak?"

"Tiga kali.. baguslah. namanya juga gunung"

"Lawu itu gunung yang terkenal angker kan?"

"LU TANYA MULU DARI TADI"

"KOK LU NYOLOT SIH MBON?"

10 March 2013

Negeri Diatas Awan - part 2

Basecamp.. Kostan Andri, 24 januari 2013. jam 10 siang..


Tim pendaki sudah siap berangkat, carrier ukuran 80L yang gue pinjem dari senior gue sudah terisi penuh, ini beratnya dua kali lipat berat badan gue, busettt...

"Tenda?"

"Aman.."

"Nesting, kompor, matras,  popok bayi, minyak telon selimut,"

"Siap mbon"

"Spirtus ada spirtus?"

Semuanya diem..

"WOY SPIRTUS BELOM ADA? KUNDIL BELI DULU LO!!"

Ambon, sebagai ketua perjalanan daritadi teriak-teriak soal perlengkapan yang harus kita bawa, dia membentuk kelompok yang masing2 kelompoknya berisi 5-6 orang. Kelompok gue berisi 6 orang, adalah Adit, Ardian, Indah, Ety, Asa, dan terakhir gue. Dalam kelompok kali ini, gue dipisahkan dari Baim dan Sambas. Alhamdulillah, gue sujud syukur. daripada gue ilang digunung gara-gara Sambas ngomong sembarangan kan nggak lucu..

Negeri diatas awan - part 1

Naik Gunung..

Ngomong-ngomong soal naik gunung, gue jadi teringat akan sosok idola gue, Donny dhirgantoro, penulis buku 5cm. Di dalam buku itu mas donny menceritakan tentang 5 sahabat berjuang untuk bisa sampai ke puncak Mahameru, gunung semeru. cerita yang sangat keren! karena gue mirip zafran di filmnya.*Digebukin fans herjuno*

Akhir Januari lalu, gue bersama 26 orang lainnya mengadakan pendakian massal gunung lawu, denger kata massal bawaannya gue jadi kepingin sunat lagi.. Tapi yang paling menarik adalah, hanya sekitar 10 orang dari 26 orang yang berpengalaman dalam hal naik gunung, sisanya? adalah pemula semua, dan gue adalah salah satu pemula dalam urusan naik gunung, Kalau gunung yang lain sih gue udah apal jalurnya, contoh : gunung putri, gunung kembar, dan gunung putri kembar.


Yang menarik kali ini adalah, adanya 2 ekor monyet-monyetan karet yang ikut serta dalam pendakian massal kali ini, Baim dan Sambas. Bagi yang sudah baca buku pertama gue ataupun baca thread gue dikaskus, pastinya kalian sudah mengenal dua orang pintar ini, iyap mereka berdua adalah orang pintar, makanya mereka kalau minum tolak angin bungkusnya ikut keminum. Tapi harus gue akuin, Baim dan Sambas adalah dua orang sahabat terbaik gue, kalian berdua memang nggak ada matinya deh. Selain Sambas dan Baim, masih banyak orang absurd lainnya, diantaranya ada Rehan, Ambon, Durex, Adit, Bakong, Bako. dan masih banyak lagi. Acara pendakian kali ini dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Ambon dan Durek, yak mereka berdua adalah yang paling tua. Umur mereka kira-kira sudah Dua puluh tujuh juta ratus milliar puluh trilliun tahun, pokoknya tua deh!

07 March 2013

JOMBLO IDENTIK DENGAN NISTA!

Assalamualaikum..

Gue lagi bingung banget, kenapa sih jomblo itu berasa nista banget. Entah di dunia maya, entah di dunia nyata, bahkan di dunia lain, para jomblo pasti menjadi golongan yang tertindas. Pertanyaan gue adalah "kenapa mereka nggak dimusnahin aja? kan kasihan." *Dilemparin batu*.

Gue kurang setuju dengan pernyataan "Jomblo itu identik dengan Galau" Kenapa? karena sejauh ini, yang sering gue lihat di socmed (baik twitter maupun fesbuk) yang paling sering galau adalah orang-orang yang punya pacar. coba perhatiin deh. yang punya pacar kebanyakan galau terus, yang jomblo palingan ngetwit #kode. inilah faktanya..

Gue kesel banget sama orang yang mengumbar kemesraan di dunia maya, pasang avatar berdua bareng pacar, mention-mentionan sok mesra sama pacar, emot cium bertebaran di timeline, udah gitu sering menghina kaum jomblo lagi. Hih! bukan berarti gue sirik, soalnya gue pernah dulu. *Di keplak* Percaya sama gue, Terlalu mengumbar kemesraan di socmed itu tidak baik, Lo kalau putus nantinya bakalan diketawain orang-orang setimeline :))

I'm Jomblo and I sexy and I know it..