10 March 2013

Negeri Diatas Awan - part 2

Basecamp.. Kostan Andri, 24 januari 2013. jam 10 siang..


Tim pendaki sudah siap berangkat, carrier ukuran 80L yang gue pinjem dari senior gue sudah terisi penuh, ini beratnya dua kali lipat berat badan gue, busettt...

"Tenda?"

"Aman.."

"Nesting, kompor, matras,  popok bayi, minyak telon selimut,"

"Siap mbon"

"Spirtus ada spirtus?"

Semuanya diem..

"WOY SPIRTUS BELOM ADA? KUNDIL BELI DULU LO!!"

Ambon, sebagai ketua perjalanan daritadi teriak-teriak soal perlengkapan yang harus kita bawa, dia membentuk kelompok yang masing2 kelompoknya berisi 5-6 orang. Kelompok gue berisi 6 orang, adalah Adit, Ardian, Indah, Ety, Asa, dan terakhir gue. Dalam kelompok kali ini, gue dipisahkan dari Baim dan Sambas. Alhamdulillah, gue sujud syukur. daripada gue ilang digunung gara-gara Sambas ngomong sembarangan kan nggak lucu..




Setelah membeli Spirtus Sebagaimana yang diperintahkan oleh Ambon, perjalanan dimulai. Kita semua berangkat, nyarter metro mini dari depok sampai ke stasiun senen, sampai-sampai isi bus sesak banget karena bukan cuma kita yang mengisi, tapi tas/carrier dari masing-masing perserta juga turut memenuhi bus ini, gue sampai duduk di atas tumpukan tas-tas besar itu. tepat dibelakang bus, kepala gue kejedot atap bus berkali-kali.. hiks.

"lo ngapain sih, ngikut-ngikut gue duduk disini?!" kata gue protes, sebelah gue persis ada Baim lagi seyum-senyum nggak jelas, dia ikutan duduk diatas tumpukan carrier tepat dibelakang bus

"Jangan sok asyik. lo kelompok siapa lo" sahut Baim

"Ye monkey!" Gue ngegeplak kepalanya Baim.

Sambas masih asyik menghisap rokoknya, dia berdiri di pintu bus, persis kenek.

"YOOO RAMBUTAN..RAMBUTAN.. RAMBUTAN" Sambas teriak-teriak sambil ketok2 kaca bus pake duit gopean.

"Mbas.. lo memang berbakat jadi kenek"

Ada Satu kejadian lucu pada saat perjalanan menuju stasiun senen, Sambas yang daritadi nggak bisa diem sama sekali bener-bener bikin jengkel, walaupun ulahnya memang bikin orang-orang ketawa didalem bus, tetep aja dia ngeselin. Akhirnya pas bus berhenti di pom bensin, Sambas yang lagi asik di pintu bus turun, lalu anak2 serempak menutup dan mengunci pintu bus. dia nggak bisa masuk lagi, ahaha mampus lo...


Stasiun senen, 24 januari 2013 jam 1 siang

Rombongan memasuki Veron 3, untuk kereta ekonomi tujuan SOLO. Buat gue yang pertama kali pergi ke SOLO, yang gue tahu disana itu ada rumahnya bapak Jokowi, ada yang nggak tau Jokowi? ituloh gubernur Brazil.. yakali aja gitu gue bisa poto-poto dirumahnya jokowi di solo. hihihihi....

"Hey makan... makan...." Kata Nelly, wanita tua yang biasa di panggil Nene (dia berisik) sambil menggelar makanan dipinggiran stasiun.

Kita semua makan lesehan di stasiun dengan lauk ayam dan sambelnya, ini keren banget, gue merasakan kebersamaan yang tidak seperti biasanya. makan menjadi lebih nikmat apabila dilakukan bersama seperti ini :)

"Eh, gue ngerasa ada yang ganjil sama si Erik..." Ujar Sambas, sambil melirik ke-arah Erik (salah satu rombongan, Anak Sastra UI, angkatan 2009) 

"Rik.. lo sadar nggak sih? lo liat anak-anak deh.. dari cowok sampe cewek semuanya bawa carrier" lanjutnya

"Oh iya ya... ini cuma gue doang yang mau naik gunung, tapi pake tas laptop" Kata Erik bingung..

Semuanya menantap sinis ke arah Erik, kemudian.......

Suara tawa meledak di stasiun senen..

BAHAHAHAHAHAHAHA.... GUE BARU SADAR ERIK NAIK GUNUNG PAKE TAS LAPTOP !!!

ini absurd, beneran deh! -__-a
------------------------------


Tepat pukul 15.00 kereta berangkat, perjalanan dimulai dengan sangat mengasyikan. Puncak lawu udah gue taroh disini (tepat 5cm di depan kening gue) Tsaaaaaaaaaah.... *kibarin bendera* *Bendera brazil*


Bersambung.....

2 comments:

  1. kok bendera brazil sih ka ? gak bendera kuning .... piss (^v^)V

    ReplyDelete