21 March 2013

Negeri Diatas Awan - part 11


Sebuah pemandangan padang rumput, seperti lapangan besar terlihat di depan mata, gue jadi pengen maen futsal. Di tengahnya terdapat sebuah bangunan tua dengan tulisan (gue lupa tulisannya, bahasa jawa gitu), di bangunan itu juga ada tulisan "3041 mdpl" dengan kata lain, gue sedang berada di 3041 meter diatas permukaan laut. Yeah, inilah pos 4 gunung lawu!

Ada sebuah pohon besar tepat  berdiri di depan pos, disinilah kita beristirahat, dibawah rindangnya pohon itu, entahlah pohon apa namanya, yang jelas gue langsung merebahkan diri di rerumputan tepat dibawah pohon ini. rasanya sejuk sekali..

Rombongan gue mulai memakan makanan penambah energi, seperti Fitbar, soyjoy, kit-kat, choki-choki dan lainnya, di pos empat ini juga, gue nyolong fitbar, nggak tau punya siapa, lagian dibiarkan nganggur.. kan mental maling gue kembali muncul. hehehe

Di pos empat ini, kita sempat bercanda-canda, gue memasukan batu-batu kerikil kedalam tas'nya si Sambas (biar tambah berat) huahahaha mampus lo.



Perjalanan menuju puncak hanya tinggal sebentar lagi. puncak lawu itu 3265 mdpl. tinggal 200 meter lagi kita sampai ke puncak. Yeah! perjalanan dilanjut. menuju pos 5.

"Lagu yang paling cocok buat naek gunung apa ya? biar semangat" Tanya Sambas sambil mengutak-atik mp3 playernya.

"Jason mraz - I'm yours!" Sahut Baim..

"Lo bego banget sih im, itukan lagu pantai, yang ada jadi males" Sela Gue

"Oh iya juga ya"

"Bego" Sambas ngegeplak kepala Baim.

"Dasar lu Agus" Baim ngatain bapaknya Sambas.

"YEE JOKO !!" Sambas bales ngatain bapaknya Baim.

"AGUS!!"

"JOKO!!"

Baim dan Sambas dimanapun pasti main kata-kataan bapak, sudah menjadi Hobi mereka berdua. gue sih udah biasa dengernya -__-

"UDAH WOY UDAH !!" Jerit gue kesel..

"BERISIK LO RUDI!!" Baim dan Sambas barengan ngatain bapak gua.

-___________-

-------------------------------------------------------------


Perjalanan dilanjutkan menuju pos 5, jalur kali ini tidak lagi menanjak, jalurnya sangat landai,  saat itu gue berjalan seperti mengelilingi lereng gunung, indah sekali pemandangan di jalur ini, sesekali kabut tebal (seperti gumpalan awan) berjalan cepat dan menabrak gue yang sedang berjalan. rasanya seperti apa? seperti lo berada di tengah awan dan menyentuhnya,.. aaaaaaaaaarggghhh ngehe, gue yang cerita, gue juga yang pengen naik gunung lagi! -___-


Perjalanan dari pos 4 menuju pos 5, sangatlah tidak terasa. hanya sekitar 1 jam rombongan sudah sampai didaerah kompleks bebatuan. dan kalian tahu, disinilah pasar setan itu berada, gue siap-siap buang duit kalau gue denger ada suara "Mau beli dek?" Seperti yang Ambon katakan ketika masih di kereta. untungnya saat melintasi tempat itu, gue nggak denger suara apapun, syukurlah..


"Eh itu ada Rumah" Gue melihat sebuah rumah, dengan atap yang berwarna coklat, sekitar 50 meter didepan.

"Itu warung mbok yem?" Tanya Sambas

"Iya kali.. nggak tahu gue"


Rombongan berjalan menuju rumah itu, heran ya? bangun rumah di atas gunung.


Setelah sampai di rumah itu, gue mengamati sekitar. Bentuk rumah itu seperti pendopo, di depannya terdapat halaman yang lantainya terbuat dari kayu, pintu tengah rumah ini dikunci dengan rantai dan gembok. gue nggak tahu siapa yang punya rumah ini. yang jelas saat itu gue pengen banget istirahat duduk sambil ngopi..

"Rumahnya digembok, mbon?"

"Kita ngecamp disini? ini pos 5 kan?"

"Jangan disini deh.. pindah yuk" Jawab ambon, wajahnya terlihat nggak enak.

Akhirnya kita berjalan lagi, meninggalkan rumah itu, diperjalanan ambon menjelaskan, rumah itu bukan rumah orang biasa, rumah itu adalah tempat penyimpanan benda pusaka.

"Gue ngeliat, rumah itu penjaganya ganteng-ganteng dan gagah banget" bisik sambas kepada gue.

"Hemmm.. udah-udah jangan bahas begituan dulu, mbas"

"Oke, kasih tau aja sih gue, pantesan ambon bilang disitu tempat pusaka"

Sekitar 40 meter, tidak jauh dari rumah yang kita lewati tadi, gue melihat sebuah warung.

"Nah ini dia yang bikin gue penasaran setengah mati, di puncak gunung ada warung"

Tepat pukul 14.00, kita semua sampai di sebuah tempat bernama, Hargo Dalam.. pos 5 gunung lawu



Bersambung..

No comments:

Post a Comment