17 March 2013

Negeri diatas awan - part 9


Suasana malam disertai kabut dengan udara dingin di tengah hutan seakan begitu mencekam, rintik hujan juga turut menambah suasana horor malam ini, entah sudah di ketinggian berapa kita sekarang. yang jelas, hati ini tak ada hentinya mengucap lafadz Quran, gue hanya bisa pasrah dan berharap perlindungan dari sang maha pencipta..

Semuanya panik, bang durek memutuskan untuk merapatkan barisan.

"Kok bisa ya nambah satu? jadi 14 orang gini?"

"HAHAHAHAHAHA...."

Tiba-tiba aja terdengar suara tawa yang begitu keras..


"Dit, lo kenapa ketawa gitu?" tanya Ardian.

"Itu gue bego! yang ngitung. tadi gue bilang 'Tiga belas' terus gue bilang lagi. 'LENGKAP' "

Saat itu juga Adit mau kita lempar ke jurang.. tapi nggak bisa, badan dia terlalu besar dan kuat.

"Kampret lu dit"

"AHAHAHAHAHA"

Dasar rombongan gilaaa! bikin gue panik aje kan..

Akhirnya perjalanan dilanjutkan, udah berjam-jam jalan tapi nggak ketemu-ketemu sama Pos 3, ini gue berasa di phpin asli, Bang durek masih berteriak memanggil Ambon, dan akhirnya ada jawaban dari ambon, suaranya jauh sekali, diatas sana.. semangat 45 kita ber-13 melanjutkan perjalanan..

Lo pernah nggak sih? berada di situasi yang sangat tidak efisien buat kencing? begonya, saat itu gue dan Ean kebelet kencing.

"Bang Break bang!" Seru gue

Rombongan berhenti serempak.

"Gue mau kencing.." Lanjut gue sambil nahan..

"Gue juga" Kata Ean

"Jangan kencing di jalur!" Perintah bang durek

"OKE BANG!" Gue nyari semak-semak.

Setelah sampai di semak-semak. gue mendengari bunyi seperti mendesis, Ean juga. takut terjadi hal yang tidak-tidak pada kemaluan gue, kan nggak lucu kalo titit gue dipatok uler, (ya masa uler matok uler) akhirnya gue dan ean balik lagi ke jalur..

"BANG GUE KENCING DIJALUR AJA, DI SEMAK2 SEREM"

"ARRRGHHH  YAUDAH CEPETAN! JANGAN LUPA NUMPANG2"

Gue mencari pinggiran jalur yang banyak semak2nya, akhirnya dapet juga tempat pipis yang pas dihati,

"An senterin an" Kata gue sambil buka resleting

"Apaan yang disenterin?" Ean langsung senterin titit gue

"ANJRIT BUKAN TITIT GUE YANG LO SENTERIN!" kata gue protes

"Ya masa gue nyenterin titit gue sendiri?"

Sebelum air keluar nggak lupa gue membaca niat pipis :

Mbah numpang-numpang, cucu nabi mau kencing... Mbah numpang-numpang, cucu nabi mau kencing... Mbah numpang-numpang ya mbah, cucu nabi mau kencing.......

Oke ritual selesai, kita kembali melanjutkan perjalanan.. pfffttt menegangkan sekali pipis malem2 digunung, salah-salah takut kuburan tanpa nissan yang gue kencingi, itu bahaya banget.. Akhirnya setelah susah payah, stress berkepanjangan, numpang2 pengen pipis, rombongan sampai juga di tanjakan terakhir, ambon terlihat menanti beberapa meter diatas sana, sedikit lagi pos 3.. semangaaaaaat!!

Tepat pukul 19.30 kita semua sampai di pos 3, gue merasakan suatu yang sangat melegakan hati ketika melihat keramaian kecil ditempat ini, banyak pendaki lain yang juga mendirikan tenda di tempat ini, membakar api unggun dan bercengkrama, akhirnya lelah hari ini terhenti sampai disini. Adit the Strong Man, langsung mendirikan tenda untuk kelompok gue, nah gue cuma bisa perhatiin, soalnya gue sama sekali nggak ngerti cara pasang tenda, baiknya gue membantu indah yang sedang memasak, tapi nggak guna juga gue bantuin indah,

"SONO LU NDIL, GERECOKIN GUE AJE" kata indah ketus.

Oke sebagai pendaki, gue ngerasa gagal.

Gue dan bako sempat bercengkrama sebentar sambil menikmati segelas kopi panas, dan menghisap rokok, sangat mengasyikan! sampai pada akhirnya gue memutuskan untuk masuk kedalam tenda, dan beristirahat..

----------------
 
 26 Januari 2013, pagi hari pukul 07.00 

Pinggul dan pundak yang pegal karena membawa tas yang begitu berat masih terasa sangat menyiksa, gue terbangun dengan keadaan iler yang sudah mengering di pipi gue, tidur semalam benar-benar terasa sangat nyenyak, gue memutuskan untuk keluar tenda dan merasakan udara dingin diluar, lagipula gue kebelet pipis. biasa, jatahnya bangun tidur..

"Wanjir dingin amat"

Gue melihat pemandangan disekeliling pos 3, suasana pagi disini sangat berbeda sekali dengan suasana ketika malam hari, dan gue dikejutkan oleh penampakan yang sangat luar biasa indahnya..

GUE PIPIS SAMBIL NGELIAT AWAN!

Gumpalan awan itu tepat berada dibawah, menutupi pemandangan ke arah kota solo dan kota karanganyar, semuanya seakan tertutup oleh sekumpulan awan tebal dibawah. Ambon terlihat sedang mengamati awan tersebut, dan gue pipis disebelahnya -__-

"Gimana mas kundil? inilah negeri diatas awan!" Kata ambon tanpa sadar kalau kakinya kena cipratan air kencing gue

"Keren banget mbon, subhanallah.." Gue kagum

"Iyalah keren.. nggak ada kali ciptaan tuhan yang nggak keren" Sahut Ambon

Tanpa sadar, Ambon membuat Quotes yang sangat indah..

Nggak ada ciptaan tuhan yang nggak keren.

"Lo bener banget mbon, nggak ada ciptaan tuhan yang nggak keren" :')



Bersambung....

4 comments:

  1. KENALIN YANG NAMANYA ADIT DOOOONNGG.. UDAH PUNYA PACAR TUH? WAHAHAHAH

    ReplyDelete
  2. uler nya ean kali ndil yang mendesis hahaha lol!

    ReplyDelete
  3. bakong, iye kong, brengsek emang hahaha

    ReplyDelete