13 April 2013

Loves Leave - chapter 8

Kisah percintaan gue dan Ninda berlangsung cukup serius, gue udah capek pacaran nggak serius mulu, pernah gue pacaran nggak pernah nonton, nggak pernah jalan bareng, bahkan nggak pernah telponan, kalo nggak salah itu waktu TK atau SD gitu gue lupa. ya gitulah pokoknya. kali ini gue mau serius pacaran. semoga saja hubungan gue dan Ninda awet. amin..


Setelah liburan dari pulau tidung semua kembali normal dan menjalankan aktivitas seperti biasanya. Oh iya kenapa gue nggak nyeritain malam hari di pulau tidung? gue rasa itu nggak penting, karena banyak adegan yang nggak lulus sensor. yang jelas, gue semakin yakin kalau gue....... sayang sama Ninda..


Perhatian dari Ninda selalu mengisi hari-hari gue yang biasanya sepi. Pagi gue di bangunin buat kuliah, siang gue di ingetin makan, di ingetin solat, di ingetin jangan lupa pake gesper soalnya gue demen banget pake celana kedodoran.. Yang jelas gue bahagia punya sosok Ninda yang selalu mengisi hari-hari gue. Sampai pada akhirnya Ujian datang untuk menguji seberapa kuatnya hubungan kita. lagi-lagi Wira berulah..




Di twitter, si Wira masih aja ngejelek-jelekin Ninda, dan gue ngeliatnya emosi banget. udah gitu abis jelek-jelekin malam harinya si Wira sms Ninda, ngajak balikan. Ini cowok apaansih, udah gitu dia pake avatar bareng Ninda, dengan pose Ninda mencium pipinya. GIMANA GUE NGGAK EMOSI COBA? *lempar hape* *Ambil lagi*

Gue memutuskan untuk menemui Ninda di kostannya..

"Itu mantan kamu apaan sih, kok malah pasang avatar bareng kamu gitu" Protes gue

"Tau tuh, aku juga kesel liatnya. dia tuh udah gila kayaknya"

"Tapi kamu, masih sayang sama dia nggak?"

"NGGAK! aku benci dia."

"Serius?"

"Percaya sama aku, aku cuma sayang sama kamu" Ninda memeluk gue

"Yaudah iya.." Gue mengusap rambutnya pelan

"Ujian pertama buat hubungan kita, ngadepin mantan kamu yang saiko ini"

"Maafin aku ya.."

"Udah, kamu nggak salah ko. nggak perlu kamu minta maaf"

"Ya emang gitu, dia selalu ganggu aku kalau ada cowok yang ngedeketin aku, akhirnya pada nggak kuat"

"Tapi aku kuat kan? hehe"

"Iya.. makasih ya sayang.. love you"

"Love youu too"

*sensor* *sensor* *sensor terus ampe 5 menit*


Akhirnya, terjadilah twitwar antara gue dengan wira, saling menyindir dan nomention. penuh emosi, sayangnya ini bocah adanya di tangerang. padahal kalau ada di depok mah.. yaudah gpp.. Sampai pada akhirnya tuh akun si wira kena suspend, gue juga heran kenapa bisa begitu. Mungkin dia di report as spam oleh banyak orang karena perkataannya yang kurang ajar terhadap wanita. Gue sendiri kesel ngeliatnya, gimana sih prasaan lo kalau pacar lo di pecun-pecunin sama orang? kesel kan. sama.


Buat Ninda, apapun akan gue perjuangkan, gue nggak mau kehilangan dia cuma gara-gara cowok saiko yang satu ini. Gue bertindak sesuai dengan apa yang harus gue lakukan sebagai seorang cowok, terutama untuk membela wanitanya. Yap.. biar bagaimanapun juga Ninda adalah pacar gue, sosok wanita yang harus gue jaga dan gue lindungi.


Nggak cukup di twitter, Wira juga menyerang gue di Thread gue dulu (waktu masih di kaskus) tapi endingnya posting brengsek Wira dihapus oleh hansip kaskus, gue juga mengerahkan pasukan bata untuk ngebantai dia di kaskus. Wira kalah telak sampai akhirnya nyerah sendiri. Menghilang entah kemana.

"Semua ini berkat kamu, makasih ya sayang.."

"Hehehe.. emang cemen aja tuh mantan kamu, giliran disuruh ketemu nggak berani."

"Iya dia itu cowok paling jahat yang pernah aku kenal" Ninda kembali mengeluarkan air matanya.

"Yaudah.. lupain aja.. Pokoknya Aku bakalan terus ngejaga kamu, ngelindungin kamu" Gue memegang pipi Ninda, menatap matanya..

I will never let you fall ..
I'll stand up with you forever..
I'll be there for you throught it all..
Even if saving you sends me to heaven..
cause you're my... guardian angel..

Seberat apapun ujiannya, gue nggak akan membiarkan Ninda menangis, sekalipun..

Season are changing..
and waves are crashing..
and stars are falling all for us..
Days grow longer and nights grow shorter..
I can show you I'll be the one..

The red jumpsuit apparatus - Your Guardian Angel

"Kamu jangan nangis lagi yah, masalah ini udah selesai. nggak akan ada lagi orang yang ngejelek-jelekin kamu di dunia maya, kalau dia muncul biar aku yang urus"

Akhirnya hubungan gue dan Ninda tentram tanpa satu orangpun pengganggu, Gue bahagia punya Ninda yang selalu setia mengisi hari-hari gue. Setiap kali kita bertemu pasti gue menyempatkan diri untuk memeluknya atau sekedar mencium keningnya. Ninda adalah sosok wanita yang bisa membuat gue melupakan masa lalu gue yang bisa di bilang begitu suram soal percintaan. Walaupun gue tahu kekurangan yang dimiliki oleh Ninda sangatlah fatal, gue mencoba untuk melupakan itu semua. Dan membiarkan sosok Ninda yang baru, untuk menemani hidup gue kedepannya.


Tapi.. terkadang hati menyesalkan hal ini. jauh di lubuk hati gue yang paling dalam, ada sisi lain yang mencoba menolak kehadiran ninda. Sebisa mungkin gue menjauhkan hal itu, menyingkirkan semua pemikiran bodoh ini dengan sifat-sifat positif yang di miliki oleh Ninda.. Cinta itu menerima apa adanya bukan?


Sampai pada akhirnya. ada sosok lain yang mencoba masuk ke dalam hati gue..

Dengan sebuah mention singkat di twitter..

"Hai..."

"Hai juga" Balas gue

"Indira..."

"Ryandi..."

Awalnya sih sederhana, saling mention, kemudian saling follow, lalu berlanjut ke DM...



Bersambung..

7 comments:

  1. itu wira nama asli bukan? kyknya gue punya tmen namanya wira. atau jgn"

    ReplyDelete
  2. kentang banget akhirnya, kek sineron2 -__-

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. lol,ananta,itu bukan gua kali.apa kalau nama sama juga ciri2 mirip itu udah berarti gua? -_-

    ReplyDelete
  5. Kentang gan
    Btw boleh gak gan gw share linknya ke trit ente yang di kaskus ... Kalo gak boleh ya gak papa
    Kirim aja jawabanya ke twitter gw @OpankFardan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Edited : maksud gw di facebook bukan di kaskus , gara" efek ngantuk jadi salah hehehehe

      Delete
  6. bang kok lama ngedh updatenya

    ReplyDelete