Loves Leave - Chapter 6

Dalam setiap hubungan antara lelaki dengan perempuan, tidaklah selalu berlangsung dengan mulus. Gue contohnya, beberapa kali mengalami cobaan hingga akhirnya putus karena udah nggak kuat lagi. Dan gue mempunyai prinsip yang sangat batu. Iya, gue orangnya paling anti balikan sama mantan-mantan gue, oke gue tegaskan sekali lagi. SUMPAH DEMI TUHAN SEGALA AGAMA, GUE NGGAK PERNAH BALIKAN SAMA MANTAN-MANTAN GUE!! kecuali yang cantik, nah masalahnya mantan gue itu kan cantik-cantik semua -__-


Gue serius, dari dulu, gue nggak pernah ngajak balikan mantan-mantan gue, Bukan karena gue sok gengsi atau apalah, tapi gue berpikiran bahwa : Balikan sama mantan adalah salah satu hal bodoh. Kalau masih sayang ya kenapa dulunya harus putus coba? ini kan sama saja menjilat ludah sendiri. Pakai baju kalau kebalik aja nggak enak, apalagi balikan sama mantan! Meskipun Tsubasa masih menunggu Misaki kembali dari Perancis, Meskipun Naruto masih berusaha untuk mengembalikan sasuke, gue sih ogah balikan sama lo~. Kalau mau punya banyak kesempatan jangan disini, ini hati bukan monopoli. Dan persepsi bodoh gue kali ini terkadang membuat gue sendiri merasa gampang sekali kehilangan seseorang. yap, gue nggak pernah sekalipun ngajak balikan. ini jujur, asli dari pucuk daun teh pilihan.



**********************


Malam hari itu juga, Ninda mengajak gue ke suatu tempat di daerah rawamangun. Tepat yang sangat ramai dengan jajanan. di daerah situ mau makan apa aja lengkap, mulai dari Warung pasta, bebek haji Selamet dunia akherat sampai Sepen elepen juga ada. Ninda tahu kalau gue sangat menyukai Buah durian. Dia mengajak gue makan Es Durian di sekitar situ. Yang akhirnya menjadi tempat Favorit kita selama pacaran :D

Setelah makan Es Durian, biasanya kita kembali lagi pacaran dikostan, sampai jam 10 malam. Ninda adalah seorang yang Hobi mendengarkan gue bercerita, ada saja cerita yang gue sampaikan kedia setiap harinya. Emang enak pacaran ama kang dongeng. sukurin~

Ninda sedang memegang Handphone-nya. suasana mendadak hening. dan tiba-tiba saja, dia menangis..

"Kamu kenapa?"

".........."

"Lho kok nangis, kamu kenapa?"

"Mantan aku...." Ninda menjawab sambil tersedu-sedu.

"Kenapa mantan kamu? Dia lompat dari gedung lantai berapa tahu kita jadian?"

"Coba kamu lihat ini" Ninda menunjukan Hp-nya.

Gue membaca seluruh pesan singkat yang dikirimkan oleh mantan pacarnya Ninda itu, Sebut saja dia WR (ini inisial macam apa? kok mirip job Warrior di game online -__-) Dan saat itu gue sadar, Wira adalah cowok paling bangsat yang pernah gue tahu. Dia menghina-hina Ninda dengan perkataan-perkataan kotornya, Semua kata-kata "Murahan" bagi cewek dilontarkannya melalui pesan singkat. Saat itu juga gue emosi. Ini cowok kalau ada di depan gue, mungkin kepalanya udah pecah. (jangan bilang siapa-siapa ya, gue ini memang sakti, gue bisa jurus seperti Gerhana) *Gentak Mental*

"Udah cuekin aja, nggak usah diladenin" Kata gue payah.

"Bukan cuma di sms dia begini, di twitternya juga"

Dan memang benar, Wira juga terus menyindir dengan setiap tweetnya di twitter, Begonya si Wira ini masih pasang Avatar bareng sama Ninda, dan bio twitternya sendiri tulisannya begini ( Love youu @ninda ) Tapi tweetnya ngata-ngatain Ninda. Asli kocak deh, ini cowok jenis apaan sih? Bingung juga gue dia itu dari spesies mana.  parahnya semua teman-teman Wira dan Ninda jadinya ikut menjelek-jelekan Ninda, Gue sangat miris melihat hal ini. Seakan-akan Ninda adalah cewek paling murahan.

"Sini hp kamu"

"........" Tanpa kata-kata lagi, ninda memberikan hpnya.

"Aku block twitternya.."

"Kamu kalau dia sms, nggak usah diladenin, kita diemin aja.. nanti juga capek sendiri"

"Iya..."

"Tapi..... itu semua yang di-omongin sama Wira bener?"

".........."

"Kamu jujur aja sama aku." (asli gue kepo)

Kemudian Ninda kembali menangis, dan memeluk gue..

"WIRA TUH BRENGSEK!! AKU BENCI DIA" Ninda menjerit keras, air matanya terus keluar membasahi pundak gue

".........." Gue hanya bisa terdiam

"Maafin aku, yah. aku nggak kuat kalau ngebahas hal ini"

"Kenapa kamu mau ngelakuin hal itu? aku aja belom pernah" Kata gue polos dan bingung.

"Aku nggak tahu..." Ninda nangis makin kenceng

"Udah..udah kamu jangan nangis."

"Aku tahu, cowok kayak kamu nggak mungkin bisa terima keadaan aku yang kayak gini"

"........"

"Kamu udah tahu kan, aku tuh bukan cewek yang masih suci. Kamu boleh kok, kalau mau ninggalin aku sekarang"

Gue keluar dari ruangan sempit kamar kost ninda, kemudian beranjak ke arah balcon dan membakar sebatang rokok. Gue membiarkan Ninda menangis.. Semua cowok pasti sakit hati kalau tahu ceweknya udah...... ah sudahlah. Pikiran gue kalut saat itu, antara bisa menerima atau tidak. Saat itu juga gue harus membuat keputusan, Mungkin hanya akan berakhir disini...


Ninda menghampiri gue diluar, lalu memeluk gue dari belakang, samar terdengar isak tangisnya..

"Aku cuma mau bilang terimakasih.. kamu cowok yang baik, ndil.."

Gue mengepulkan kembali asap rokok ke udara, saat itu hati gue terasa hancur. sehancur beli handphone second yang udah rusak LCD screen'nya. Gue melempar jauh rokok gue keudara, membiarkanya terhempas tanpa arah terbawa angin malam itu. Kemudian gue memeluk ninda sambil mencium rambutnya..


"Siap mencintai seseorang, berarti harus paham teori : Manusia nggak ada yang sempurna" Bisik gue pelan.

"Bagaimanapun keadaan kamu, aku bakalan terima.."





Kita berdua terlarut diantara malam yang sangat dingin.








"Love you...."







Bersambung..